Hidup itu Pilihan

Hidup untuk memilih, dan bertanggung jawab terhadap pilihan tersebut, jangan jadi orang yang sombong karena kita tak punya apa-apa yang bisa kita sombongkan...... Semua yang kita miliki, baik harta, jabatan, semua itu sementara.....
Masih ada kehidupan setelah mati... ingatlah itu...!!!!


Senin, 16 Januari 2012

Tugas Teori Ekonomi Mikro (Elastisitas)


PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang

Dalam teori ekonomi mikro kiranya ada Elastisitas yang mana berfungsi untuk mengetahui perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya, yakni ada elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran

Adapun jenis-jenis Elastisitas penawaran dan permintaan, antara lain :
1.        In Elastis Sempurna      (E=0)
2.        Elastis Sempurna          (E=~)
3.        Elastisitas Kesatuan      (E=1)
4.        In Elastis                       (E<1)
5.        Elastis                           (E>1)

Dengan adanya Elastisitas dalam teori ekonomi mikro kita semua dapat mempelajari dan dapat mengetahui perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel.



B.       Rumusan Masalah

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang perusahaan tahu “Karta Sentana”, dan berikut ini adalah rumusan masalahnya, antara lain :
1.         Mengapa memilih usaha tahu?
2.         Bagaimana proses pembuatannya?
3.         Apakah ada kendala yang ditemui dengan menekuni usaha ini?
4.         Bagaimana elastisitas penawaran dan permintaannya?












PEMBAHASAN

A.      Sejarah Tahu Karta Sentana
Usaha ini didirikan pada tahun 1969 oleh orang tuanya, usaha tahu ini diberi nama “karta sentana”, usaha tahu ini merupakan suatu warisan orang tuanya, dan mendapat amanah untuk terus melanjutkan usaha ini, atau bisa dikatakan usaha turun-temurun.
Usaha mikro ini merupakan salah satu penunjang ekonomi keluarga, apalagi di era modern saat ini sangat sulit untuk mencari pekerjaan, dengan persaingan yang sangat ketat, maka merupakan suatu keberuntungan mendapat suatu amanah untuk terus menekuni usaha ini, hal ini lah yang membuatnya lebih menekuni usaha ini daripada mencari pekerjaan lainnya.
Persaingan sekarang yang sangat ketat maka dituntut untuk bisa tetap eksis dipasaran. Oleh karena itu, hal ini membuatnya agar bisa lebih kreatif untuk dapat menarik pelangan agar tidak lari keperusahaan lainnya yang menjadi pesaing dipasaran, mutu dan kualitas itulah yang harus terus dijunjung tinggi karena tanpa itu semua pasti akan kalah dari persaingan dipasaran.

B.       Proses Pembuatan Tahu
Proses pembuatan tahu sendiri cukup simple, karena hanya beberapa langkah saja antara lain :
1.         4 ½ kg kedelai direndam selama 2 jam
2.         Kemudian dibersihkan lalu dihaluskan
3.         Setelah itu direbus dan disaring
4.         Untuk selanjutnya dikasih air cuka
5.         Lalu mengempal dan dikasih air cuka secukupnya
6.         Barulah proses selanjutnya yakni mencetak tunggu selama ½ jam
7.         Setelah itu diambil dan tahu siap dipasarkan
Untuk tahu sendiri hanya bertahan selama 2 hari. Setiap harinya memproduksi tahu sebanyak 5 kali cetak,  setiap percetakan sebanyak 6 kotak, jagi dapat dikatakan mereka memproduksi tahu ini perbulannya mendapat sekitar 300 kotak itu untuk hari-hari biasa, akan tetapi kami juga sering menerima pesanan hingga ribuan kotak perbulanannya
Untuk harga tahu produksinya tergantung dari harga bahan pokok, biasanya mereka menjual dengan harga Rp. 4000,- jika harga kedelai stabil, tetapi kadang harga kedelai melambung tinggi maka harga tahunyapun ikut naik sekitar Rp. 6000,-
C.      Kendala-kendala yang Terjadi
Didalam menjalankan usaha ini kendala yang sering dialami adalah masalah bahan pokok, karena kedelai juga musiman jadi susah untuk mendapatkannya, selain itu juga masalah tenaga kerja jika terdapat pesanan yang banyak. Karena tenaga kerjanya hanya berjumlah 3 orang saja, maka jika terdapat pemesanan yang banyak mereka membutuhkan tenaga kerja yang banyak pula, dalam hal ini mereka memilih meminta bantuan para tetangga dan juga diberikan upah. Jadi setiap terjadi pemesanan yang banyak mereka membutuhkan tenaga kerja sementara yang mampu membantunya.



D.      Elastisitas Penawaran dan Permintaan
Di perusahaan tahu “karta sentana” menunjukkan bahwa jumlah produksi tahu pada saat harga bahan pokok murah adalah Rp. 4000,- harga  tahu ditawarkan dengan harga sebesar Rp. 6000,- perkotak dan permintaannya sebesar Rp. 8000,- perkotak, sedangkan pada saat harga bahan pokok melambung tinggi sebesar Rp. 6000,-  harga tahu yang ditawarkan sebesar Rp. 9000,- perkotaknya dan permintaannya hanya berkisar Rp. 6000,- perkotak, tentukanlah elastisitas permintaan dan penawarannya?
Diketahui :
P1 = 4000                              Qd1 = 8000                             Qs1 = 6000
P2 = 6000                              Qd2 = 6000                             Qs2 = 9000
Ditanya : Elatisitas pemintaan dan penawarannya???
Jawab :
§  
§  

 ( In Elastis)

§  
 (Elastisitas Kesatuan)

§   Jadi, Elastisitas permintaan dan penawarannya adalah in elastis dan elastisitas kesatuan.








PENUTUP


A.      Kesimpulan
Elastisitas permintaan adalah mengukur reaksi pembelian pembeli atau penjual terhadap perubahan harga, sampai seberapa jauh si penjual atau pembeli tersebut bereaksi terhadap adanya perubahan harga. Elatisitas penawaran merupakan pengukuran responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga
Berdasarkan hasil elastisitas yang telah dihitung maka dapat disimpulkan bahwa perusahan tahu “karta Sentana” ini mengalami in elastis pada sektor permintaan dan elastisitas kesatuan pada sektor penawarannya,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SpongeBob SquarePants